Kanker tulang merupakan penyakit yang relatif
langka, dimana sel-sel kanker tumbuh pada jaringan tulang. Kanker tulang
terjadi ketika sel-sel di dalam tulang membelah atau berkembang dengan
tidak teratur. Biasanya sel-sel akan membelah dan berkembang dengan
teratur.
Jika sel-sel tulang terus membelah tak teratur, sementara
sel-sel baru yang tumbuh itu tidak dibutuhkan tubuh, maka akan membentuk
massa atau jaringan, yang disebut sebagai tumor. Berbeda dengan tumor
jinak yang tidak menyebar, kanker adalah tumor yang ganas dan cepat
penyebarannya.
Jenis Kanker Tulang
Kanker tulang terjadi pada tulang atau menyebar ke
tulang di bagian tubuh lain. Ketika kanker tulang terjadi hanya di
salah satu jaringan tulang, maka disebut kanker tulang primer. Sedangkan
ketika sel-sel kanker tersebut sudah menyebar ke tulang lain, maka
disebut kanker tulang sekunder.
Terdapat beberapa jenis kanker tulang, antara lain:
- Osteosarcoma - kanker tulang. Biasanya terjadi di lengan, kaki atau panggul. Osteosarcoma merupakan kanker tulang yang paling umum terjadi.
- Chondrosarcoma - kanker tulang rawan. Jenis kanker kedua dari kanker tulang yang paling umum terjadi.
- Ewing Sarcoma - tumor yang biasanya berkembang di rongga kaki dan tulang lengan.
- Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Kanker pada jaringan lunak (misalnya tendon, ligamen, lemak dan otot) dan berpindah ke tulang-tulang kaki, lengan, hingga tulang rahang.
- Giant cell tumor. Kanker tulang ganas yang paling sering mengenai tulang lengan atau kaki. Persentasenya mencapai 10% dari kasus kanker tulang.
- Chordoma. Kanker tulang yang biasanya terjadi pada tulang tengkorak atau tulang belakang.
Penyebab Kanker Tulang
Hingga kini, penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti. Namun
faktor genetik atau keturunan tampaknya memainkan peran besar dalam
banyaknya kasus kanker tulang. Kondisi lain yang menyebabkan peningkatan
risiko kerusakan dan regenerasi tulang dalam jangka waktu tertentu juga
meningkatkan risiko berkembangnya tumor tulang. Hal ini menjadi
penjelasan mengapa osteosarcoma sering menimpa anak-anak, ini karena
pertumbuhan tulang mereka yang cepat.
Faktor Risiko Kanker Tulang
Faktor risiko adalah sesuatu yang akan
meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit atau suatu kondisi
kesehatan. Faktor-faktor dibawah ini akan meningkatkan risiko seseorang
terkena kanker tulang:
- Penyakit Paget (masalah pada metabolisme tulang - bukan kanker).
- Paparan radiasi.
- Cedera tulang.
- Riwayat keluarga penderita kanker tulang.
Selain itu ada pula beberapa faktor risiko yang spesifik untuk beberapa jenis kanker tulang, antara lain:
- Osteosarcoma. Laki-laki, usia 10-30 tahun, sindrom kanker warisan, retinoblastoma (kanker mata langka), transplantasi sumsum tulang.
- Chondrosarcoma. Usia diatas 20 tahun, multiple exostoses (kondisi genetik yang menyebabkan benjolan pada tulang).
- Ewing sarcoma. Usia dibawah 30 tahun.
- Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Umur setengah baya dan lanjut usia.
- Giant cell tumor. Usia muda hingga setengah baya.
Gejala Kanker Tulang
Gejala kanker tulang bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi tumornya. Gejala-gejala kanker tulang meliputi:
- Rasa sakit pada lokasi terjadi tumor.
- Nyeri tulang dalam yang parah.
- Patah tulang (cukup jarang terjadi).
- Berat badan menurun.
- Kelelahan.
- Kesulitan bernapas.
- Demam atau berkeringat di malam hari.
Namun gejala-gejala diatas juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang tidak berbahaya.
Diagnosis Kanker Tulang
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, dokter perlu
mengetahui gejala dan riwayat medis Anda. Dokter juga akan melakukan
satu atau beberapa tes pada Anda, antara lain:
- Tes darah. Untuk memerikasa kadar enzim alkaline phosphatase. Peningkatan kadar enzim ini diketahui terkait dengan keberadaan tumor tulang dan ketika anak-anak tumbuh dengan cepat.
- X-ray/Rontgen. Tes yang menggunakan radiasi untuk mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh, terutama tulang.
- Scan tulang. Untuk mencari keberadaan tumor tulang. Semacam zat radioaktif akan disuntikkan ke dalam aliran darah dan kemudian diserap oleh jaringan tulang, selanjutnya peralatan scan tulang akan melacaknya.
- CT scan. Masih merupakan jenis pemeriksaan X-ray untuk mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh namun dengan gambaran yang lebih baik dari Rontgen. MRI scan. Tes yang menggunakan gelombang magnetik untuk melihat kondisi struktur di dalam tubuh.
- Biopsi. Pengambilan sampel jaringan tulang untuk menguji sel-sel kanker. Biopsi eksisional dapat berarti bahwa proses eksisi (pengangkatan/pemotongan) sebagian besar dari tulang atau ekstremitas yang terkena, dan terkadang amputasi sebagian atau lengkap dari ekstremitas, tergantung pada lokasi dan jenis tumor.
Pengobatan Kanker Tulang
Setelah kanker ditemukan, staging test dilakukan
untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, dan jika benar, sudah
sejauh mana. Pengobatan kanker tulang akan tergantung pada jenis,
stadium dan lokasi kanker, serta kondisi kesehatan umum Anda.
Jenis-jenis pengobatan kanker tulang antara lain:
- Terapi radiasi. Pengobatan kanker tulang yang menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi radiasi terdiri dari 2 teknik, yaitu: a) Terapi radiasi eksternal. Diarahkan pada tumor dengan sumber radiasi dari luar tubuh. b) Terapi radiasi internal. Radiasi ditempatkan ke dalam tubuh di dekat sel-sel kanker.
- Kemoterapi adalah penggunaan obat-obat untuk
membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi sendiri dapat diberikan dalam
berbagai bentuk, antara lain pil, suntik dan melalui kateter. Obat-obat
kemoterapi akan memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh,
membunuh sebagian besar sel-sel kanker, tetapi juga membunuh sebagian
sel-sel normal.
Obat kemoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati kanker tulang adalah:
- Methotrexate dengan kalsium
- Leucovorin
- Doxorubicin
- Cisplatin
- Ifosfamide
- Etoposide
Pembedahan :
Pembedahan untuk kanker tulang adalah dengan
mengangkat tumor kanker, jaringan sekitarnya, dan mungkin kelenjar getah
bening di dekatnya. Mungkin dalam pembedahan diperlukan amputasi pada
ekstremitas yang terkena kanker. Bila mungkin, dokter akan berusaha
mengangkat bagian dari kanker tulang tanpa harus mengamputasi. Dalam hal
ini, pelat logam atau cangkok tulang akan menggantikan jaringan kanker
yang telah dibuang.
Terkadang, dengan menambahkan terapi radiasi atau
kemoterapi dapat menghindari kemungkinan amputasi. Jika tumornya besar
dan agresif, atau risiko menyebarnya tinggi, kemoterapi dan terapi
radiasi dapat dikombinasikan untuk membantu mencegah kekambuhan di
lokasi operasi. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah penyebarannya ke
organ yang lebih jauh.
Terapi myeloablative dengan stem cell support
Untuk kanker yang telah menyebar, terapi
kemoterapi yang intens terkadang juga diberikan untuk membunuh sel
kanker. Namun terapi ini juga akan merusak sumsum tulang. Sel induk,
yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi sel tipe lain, kemudian
diberikan untuk menggantikan sumsum tulang yang hilang.
Pertimbangan pengobatan khusus untuk jenis kanker tertentu :
Osteosarcoma. Kemoterapi yang diberikan sebelum
dan sesudah operasi akan sering menyembuhkan osteosarcoma, dan dapat
mengurangi risiko amputasi yang lebih jauh.
Ewing Sarcoma. Sejak ewing sarcoma diketahui
sangat merespon terapi kemoterapi, pengobatan ewing sarcoma sering
didahului dengan terapi kemoterapi untuk selanjutnya dilakukan operasi
pengangkatan atau terapi radiasi, kemudian dilanjutkan lagi dengan
kemoterapi.
Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma.
Kondisi kanker tulang yang satu ini biasanya diobati dengan pembedahan
yang bertujuan untuk mengangkat tumor kanker dan dengan margin satu inci
dari jaringan sehat disekitarnya.
Ada tiga faktor penting untuk menjaga kesehatan tulang, antara lain :
- Cukupi asupan kalsium yang dapat ditemukan pada susu, kacang almond, brokoli, bayam, kubis, ikan salmon kalengan dengan tulangnya, ikan sarden dan kacang-kacangan dan produknya seperti tahu.
- Cukupi asupan kalsium yang dapat ditemukan pada susu, kacang almond, brokoli, bayam, kubis, ikan salmon kalengan dengan tulangnya, ikan sarden dan kacang-kacangan dan produknya seperti tahu.
Contoh makanan yang baik untuk tulang adalah Susu,
sayuran berdaun hijau, ikan lele, ikan salmond, kacang almond, brokoli
dan aneka olahan susu seperti yoghurt dan keju. Semoga bermanfaat dan
jaga selalu kesehatan tulang Anda.
0 Response to "Pengobatan Kanker Tulang"
Post a Comment