- Kelenjar menjadi terlalu aktif akibat peradangan, menyebabkan konjungtiva yang terdiri dari kelenjar-kelenjar kecil menghasilkan cairan lebih banyak dari biasanya, dan membuat mata menjadi berair.
- Pembuluh darah kecil yang ada di dalam konjungtiva menjadi lebar dan menyebabkan terjadinya peradangan, serta membuat mata menjadi berwarna kemerahan.
Konjungtivitis Alergi
Konjungtivitis dapat terjadi akibat alergi dan menyebabkan mata terasa gatal. Gejala-gejala lain, seperti hidung berair atau tersumbat dan bersin-bersin, juga dapat terjadi.Kelopak mata akan terasa perih dan menjadi kering jika Anda menderita alergi terhadap tetes mata atau biasa disebut dengan contact dermaconjunctivitis.
Selain itu, ada juga konjungtivitis papiler raksasa (giant papillary conjunctivitis/GPC) yaitu alergi terhadap pemakaian kontak lensa. Gejala yang muncul bisa berupa bintik kecil di dalam kelopak mata bagian atas dan berkembang secara perlahan. Segera temui dokter jika mengalami konjungtivitis tipe ini karena bisa menimbulkan komplikasi yang sangat berbahaya.
Konjungtivitis Infektif
Ada beberapa gejala yang biasanya muncul jika mengalami konjungtivitis infektif, yaitu:- Kelenjar getah bening yang membesar di depan telinga.
- Mata terasa seperti terbakar.
- Saat bangun pagi, bulu mata akan terasa menempel atau lengket.
- Mata terasa seperti berpasir.
- Penglihatan terganggu.
- Salah satu atau kedua mata berwarna sangat merah.
- Mata terasa sakit.
- Mengalami fotofobia atau sensitif terhadap cahaya. (Sumber: www.AloDokter.com)
0 Response to "Gejala Konjungtivitis"
Post a Comment